Langsung ke konten utama

Lecutkan Gairah Dengan Seks Anal, Waspadai 5 Bahayanya

Salah satu yang bisa berbahaya dalah hubungan intim adalah seks anal. Maksud hati ingin mencari variasi dan gairah, sayangnya justru bisa berbahaya bagi kesehatan. Tentu berbeda dengan seks vaginal.

Karena itu, direkomendasikan untuk menghindari seks anal karena berisiko kesehatan. Berbagai risiko tersebut bahkan bisa mengancam nyawa, seperti dilansir dari Boldsky, Rabu (21/2).

Infeksi
Seks melalui dubur dapat menyebabkan sejumlah IMS (infeksi menular seksual) seperti gonore, hepatitis B dan sifilis. Lapisan anus sangat tipis, yang rentan terhadap transfer infeksi yang mungkin saja terjadi.

Dubur Robek
Seks anal dapat menyebabkan robeknya lapisan rektum yang halus. Lapisan ini inilah yang mencegah bakteri dari rektum berpindah ke anus. Sehingga meningkatkan peluang terkena infeksi serius.

Perkembangan Fistula
Seks anal membuat lapisan dinding dubur terkadang dapat meningkatkan risiko infeksi sehingga menyebabkan kondisi yang disebut fistula. Ini adalah kondisi di mana kotoran tidak keluar dari usus dengan mudah. Kondisi ini biasanya membutuhkan operasi untuk mengatasinya.

Kehamilan
Banyak orang percaya bahwa seks anal tanpa kondom tidak menyebabkan kehamilan. Seks anal juga menyebabkan kehamilan. Anus terletak sangat dekat dengan vagina dan jika kondom tidak dipakai maka ada kemungkinan beberapa sperma memasuki vagina dan menyebabkan kehamilan. Selain itu, saat menggunakan kondom, harus dipakai dengan benar. Anus tidak memiliki mekanisme pelumas alami seperti vagina yang membuatnya lebih mudah robek dan tergelincir.

Risiko Kanker Dubur dan Kanker Serviks
Studi terbaru menunjukkan bahwa kanker dubur dan serviks disebabkan oleh infeksi virus human pappilloma. Dan alasan utama penyebaran virus ini adalah melalui hubungan seks anal.

(ika/JPC)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi di sini https://www.jawapos.com/read/2018/02/22/190534/lecutkan-gairah-dengan-seks-anal-waspadai-5-bahayanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setara Merokok 20 Batang Sehari, Cairan Pembersih Buruk untuk Paru

KOMPAS.com - Membersihkan kaca atau meja dengan semprotan pembersih rasanya bukan hal yang berbahaya. Namun sebuah penelitian baru-baru ini menyebut bahwa menggunakan semprotan pembersih secara rutin setiap hari bisa berdampak pada kesehatan paru -paru setara dengan merokok satu bungkus setiap hari. Penelitian yang dilakukan selama 20 tahun ini diikuti oleh 6.000 peserta. Para peneliti menemukan, wanita yang menggunakan produk semprotan pembersih dalam jangka panjang mengalami masalah kesehatan yang signifikan. Temuan mereka menunjukkan penurunan fungsi paru pada wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan atau secara teratur menggunakan produk pembersih rumah ternyata sebanding dengan merokok 20 batang sehari selama 10 hingga 20 tahun. Para peneliti kemudian menyarankan bahwa produk tersebut harus dihindari dan menggantinya dengan kain microfiber biasa dan air. Baca juga: 6 Fakta soal Cairan Pembersih Kuman "Sementara efek jangka pendek dari produk kebersihan kimia pada asma